Desa Salakan - Kab.Boyolali

Beranda » Profil Desa » Anggaran Desa

Anggaran Desa

Anaggaran Pendapatan dan Belanja Desa Salakan

Pendapatan

No	Nama Pendapatan	Jumlah
1	Pendapatan Asli Desa	Rp. 533.450.000,00
2	Dana Desa	Rp. 791.326.000,00
3	Bagi Hasil Pajak dan Retribusi	Rp. 28.897.000,00
4	Alokasi Dana Desa	Rp. 466.133.000,00
5	Bantuan Keuangan Provinsi	Rp. 5.000.000,00
	Jumlah	Rp. 1.824.806.000,00

Pengeluaran

No	Nama Pendapatan	Jumlah
1	Belanja Pegawai	Rp. 577.091.676,00
2	Belanja Barang dan Jasa	Rp. 358.357.324,00
3	Belanja Modal	Rp. 904.357.000,00
	Jumlah	Rp. 1.839.806.000,00

Penerimaan Pembiayaan

No	Nama Pendapatan	Jumlah
	Penerimaan Pembiayaan	Rp. 15.000.000,00
	Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Sebelumnya	Rp. 15.000.000,00
	Jumlah	Rp. 0

Desa Salakan pada tahun Anggaran 2017 menganggarkan mendapatkan pendapatan desa sebesar Rp 1.824.806.000,00 Pendapatan desa ini didukung dengan dana desa sebesar Rp 791.326.000,00 Pendapatan lain yang cukup menyokong kegiatan desa selama tahun anggaran 2017 adalah Alokasi Dana Desa sebesar Rp 466.133.000,00. Pendapatan lain yang sah dan halal sehingga mencapai jumlah Rp 1.824.806.000,00

Anggaran sebesar tersebut digunakan untuk belanja pegawai sebesar Rp577.091.676,00. Belanja Barang dan Jasa mendapatkan anggaran sebesar Rp. 358.357.324,00 Belanja Modal mendapatkan anggaran sebesar Rp 904.357.000,00

Anggaran dana yang cukup besar pada pos pembangunan desa berdasarkan skala prioritas program pembangunan. Pembangunan yang berdasarkan aturan pemerintah yang berlaku menggunakan skala desa. Skala desa merupakan program pembangunan yang sepenuhnya mampu dilaksanakan oleh desa. Kemampuan tersebut dapat diukur dari ketersediaan anggaran belanja desa, kewenangan desa dan secara teknis di lapangan, tersedianya sumber daya yang ada di desa. Program pembangunan di desa Salakan di bagi menjadi beberapa program kegiatan.

Kualitas sumber daya manusia yang memadai diharapkan dapat memberikan pelayanan yang memuaskan bagi seluruh warga desa Salakan

Keberhasilan pelaksanaan pembangunan ditingkat desa pada dasarnya ditentukan oleh sejauh mana komitmen dan konsistensi pemerintahan desa dan masyarakat untuk saling bekerja sama membangun desa. Keberhasilan pembangunan yang dilaksanakan secara partisipatif mulai dari perencanaan, pelaksanaan sampai dengan monitoring dan evaluasi akan lebih menjamin keberlangsungan pembangunan di desa. Permasalahan dan ketidak percayaan satu sama lain akan mudah muncul manakala seluruh komunikasi dan ruang informasi bagi masyarakat tidak memadai.