SALAKANEWS. - Adanya tambahan kasus positif covid-19 di Desa Salakan membuat masyarakat sedikit kesulitan dalam mengurus administrasi kependudukan, hal tersebut dikarenakan pasca swab kedua yang dilaksanakan perangkat Desa Salakan berdasarkan tracking kontak erat salah satu staffnya.
Demi menekan penyebaran virus covid-19 Kepala Desa Salakan menerapkan pelayanan terbatas secara WFH setelah berkoordinasi dengan satgas covid kecamatan.
Saat dijumpai oleh tim jurnalis, Kepala Desa Salakan Daru Tri Laksono menjelaskan, keputusan untuk menerapkan WFH sudah dipertimbangkan sematang mungkin agar masyarakat tetap bisa menerima pelayanan administrasi kependudukan dll.
“Kita berikan pelayanan secara terbatas, kita buat surat pemberitahuan ke Bupati Boyolali lewat Dispermasdes dengan tembusan ke Forkompinca,BPD, dan juga ketua RT agar masyarakat tidak kecele. Jika membutuhkan pelayanan sudah kami lampirkan kontak persons perangkat desa yang tidak melaksanakan isoman.” Ujar Daru.
“Silahkan hubungi nomor tersebut bisa lewat telpon/sms/wa, kami layani.”tambahnya.
Sedangkan untuk perangkat desa dan staff yang teridentifikasi positif covid-19 sudah secara mandiri melaksanakan isoman dirumah masing-masing dengan membatasi kontak dengan keluarga lainnya.
“Sudah otomatis (isoman), harus bisa memberikan contoh ke masyarakat, dan tracking keluarga sudah dilaksanakan dengan dilanjutkan swab antigen.”
Dengan penambahan kasus positif covid-19 di salakan tersebut menjadi sejumlah 7 kasus yang sudah teridentifikasi dan masih menjalani isoman, dari sejumlah 23 orang yang teridentifikasi dan selesai masa isoman. (Adm)